ASPEK DASAR BUDAYA
Bagi
ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh
sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol
yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi
Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan
anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”
PENGERTIAN NEGOSIASI
Suatu bentuk interaksi
sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama
yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan
kegiatan negosiasi disebut dengan negosiator.
Menurut kamus Oxford,
arti negosiasi adalah suatu cara yang dilakukan dalam upaya mencapai
kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan oleh dua pihak
atau lebih dimana masing-masing pihak memiliki pendapat/ tujuan berbeda dan
terjadi proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan.
Kegiatan negosiasi
digunakan di berbagai bidang kehidupan, dan biasanya menyangkut permasalahan
banyak orang. Misalnya dalam dunia bisnis dan organisasi, aktivitas pada kedua
bidang ini tidak pernah lepas dari proses negosiasi.
JENIS PRODUK
1. Produk Industri (Business Products)
Barang yang akan menjadi begitu luas dipergunakan
dalam program pengembangan pemasaran. Barang industri juga dapat dirinci lebih
lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut:
· Bahan Mentah, yaitu barang yang akan menjadi bahan baku secara
fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan, gandum, dan lain
sebagainya.
· Bahan Baku dan Suku
Cadang Pabrik, yaitu barang
industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain,
misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
· Perbekalan Operasional, yaitu barang kebutuhan sehari-hari bagi sektor
industri, misalnya alat-alat kantor, dan lain-lain.
2.
Produk Konsumsi
(Consumer Products)
Barang yang
dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk
dibisniskan atau dijual lagi. Barang-barang yang termasuk jenis produk konsumsi
ini antara lain sebagai berikut:
· Barang Kebutuhan
Sehari-hari (Convenience Goods), yaitu
barang yang umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat
kecil untuk memilikinya, misalnya barang kelontong, baterai, dan sebagainya.
· Barang Belanja
(Shopping Goods), yaitu barang
yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan
berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model, misalnya pakaian, sepatu, sabun,
dan lain sebagainya.
· Barang Khusus (Speaciality
Goods), yaitu barang yang
memiliki ciri-ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk
memiliki atau membelinya, misalnya mobil, kamera, dan lain sebagainya.
Route Map PT Pratama
Jaya Perkasa dari tema Lingkungan sosial budaya dalam Negosiasi Bisnis
Berikut merupakan
pentingnya komunikasi antar budaya dalam bisnis:
1. Menyatukan
Perbedaan Budaya pada Setiap Perusahaan
Komunikasi antar
budaya memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis salah satunya adalah
untuk menyatukan perbedaan budaya pada setiap perusahaan. Komunikasi tersebut
berfungsi sebagai pengetahuan seseorang dalam sebuah perusahaan untuk
menghadapi budaya yang ada pada perusahaan lain. Setiap perusahaan memiliki
kebudayaan yang berbeda-beda.
2. Meningkatkan
Komunikasi Lintas Budaya
Suatu perusahaan
memiliki banyak karyawan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Oleh
karena itu, komunikasi antar budaya menjadi penting untuk meningkatkan
komunikasi antar budaya dalam diri seseorang maupun perusahaan tersebut.
3. Meningkatkan
Kerjasama dalam Tim
Seperti yang
dikatakan sebelumnya bahwa setiap perusahaan memiliki karyawan yang berbeda
latar belakang budayanya. Tujuan utama dalam sebuah perusahaan adalah untuk
mencapai kesuksesan bersama. Oleh karena itu, latar belakang karyawan yang
multi budaya ini sering menimbulkan permasalahan seperti kesalahpahaman pada
saat bertugas. Komunikasi antar budaya menjadi solusi untuk memahami
masing-masing karakter budaya karyawan tersebut demi menciptakan kerjasama yang
baik dalam tim dan untuk mewujudkan kesuksesan bersama.
4. Sebagai
Proses Negosiasi
Bisnis tidak hanya
dilakukan di dunia domestik saja, tetapi bisnis yang maju telah mencapai
seluruh dunia. Komunikasi antar budaya menjadi kunci utama untuk berbisnis di
luar negeri. Selain itu, komunikasi antar budaya juga dilakukan di dalam dunia
domestik sebagai proses negosiasi dengan perusahaan lain yang ingin menjalin
kerjasama. Dengan komunikasi antar budaya tersebut perusahaan lain dapat
menilai kapabilitas perusahaan yang mengajukan kerjasama tersebut.
5. Menjalin
Keharmonisan Antar Perusahaan
Dunia bisnis tentu
berhubungan dengan perusahaan-perusahaan besar termasuk perusahaan domestik dan
luar negeri. Komunikasi antar budaya menjadi alternatif perusahaan untuk
menjalin keharmonisan atau hubungan baik dengan perusahaan lain. Perbedaan
budaya yang ada dalam sebuah perusahaan harus dipahami dengan baik melalui
komunikasi antar budaya mulai dari peran dan status, nilai-nilai sosial, norma,
dan gaya komunikasi. Hal ini menjadi penting untuk menjalin keharmonisan dalam
kerjasama dengan perusahaan lain.
6. Membuka
Peluang Kerjasama dengan Perusahaan Asing
Perusahaan di negara
ini telah memasuki pemasaran global, dimana perusahaan tidak hanya bekerja sama
dengan perusahaan tanah air saja tetapi sudah menjalin kerjasama dengan
perusahaan bonafit yang ada di luar negeri. Fungsi dari komunikasi antar budaya
adalah memberikan pemahaman kepada sebuah perusahaan tentang
kebudayaan-kebuadayaan dari perusahaan asing, sehingga perusahaan tersebut
dapat membuka peluang kerjasama dengan perusahaan asing lainnya.
7. Untuk
Mengambil Keputusan
Seorang pemimpin
memiliki wewenang untuk membuat peraturan-peraturan dalam sebuah perusahaan.
Seorang pemimpin wajib mengetahui kebudayaan yang ada dalam perusahaannya
karena orang-orang yang berada dalam perusahaan tersebut memiliki latar
belakang budaya yang berbeda-beda. Cara yang tepat untuk memahami budaya
tersebut adalah menggunakan komunikasi antar budaya.
Komunikasi antar
budaya tidak hanya memahami kebudayaan seperti ras, agama, dan kebudayaan
lainnya yang sakral tetapi kebudayaan di sini juga menyangkut kebudayaan berupa
peranan, status, nilai sosial, dan lain sebagainya. Hal ini memudahkan seorang
pemimpin untuk mengambil sebuah keputusan dalam perusahaan.
8. Mengetahui
Karakter Seseorang
Komunikasi antar
budaya dalam dunia bisnis sangat penting untuk mengetahui karakter seseorang.
Misalnya, ketika seseorang bawahan yang ingin bertemu dengan atasan biasanya
menggunakan pakaian yang rapih, mimik muka tersenyum, berbicara sopan, dan tata
karma lainnya. Hal ini sudah menjadi budaya dalam dunia bisnis. Ketika ada
orang yang melanggar aturan tersebut terkesan tidak sopan bahkan bisa berdampak
buruk pada nilai-nilai sosial.
9.
Mencegah Etnosentrisme
Budaya berkaitan
dengan etnosentrisme. Etnosentrisme adalah suatu pandangan dari individu
tentang individu lain yang beranggapan bahwa kebudayaannya lebih baik
dibandingkan dengan kebudayaan individu lain. Orang yang etnosentrisme biasanya
tidak memiliki wawasan yang luas akan budaya dan dalam dirinya tidak ada rasa
toleransi atau saling menghargai. Komunikasi antar budaya yang berfungsi sebagai
pengetahuan ini dapat mencegah timbulnya etnosetrisme dalam diri seseorang
dalam sebuah perusahaan.
10.
Kinerja Kerja Perusahaan
Kebudayaan yang
beragama dalam sebuah perusahaan dinilai kreatif karena setiap sumber daya
manusia dapat berinovasi dengan pola pikir yang berbeda-beda. Komunikasi antar
budaya menjadi penting untuk kinerja kerja di perusahaan mulai dari tahap
produksi, distribusi, dan keuangan. Budaya seperti kejujuran, disiplin, mudah
beradaptasi, dan budaya lainnya inilah yang memberikan kesuksesan dalam dunia
bisnis.
HUKUM INTERNASIONAL
Hukum Internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala
internasional yang terdapat hubungan dengan masyarakat internasional. Hukum
Internasional merupakan keseluruhan kaedah dan asas yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas negara antara negara dengan negara dan negara
dengan subyek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan negara satu sama
lain.
Fungsi hukum internasional,
yaitu sebagai suatu sistem, hukum internasional merupakan sistem hukum yang
otonom, mandiri dari politik internasional. Tetapi fungsi utamanya adalah yaitu
untuk melayani kebutuhan-kebutuhan komunitas internasional termasuk sistem
Negara yang otentik.
ORGANISASI KAWASAN (OK)
Organisasi Kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI)
yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi
tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi.
Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik
dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah
geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola
pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan
organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.[1] Meski organisasi kawasan kadang disebut
organisasi internasional, istilah organisasi kawasan dianggap
lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas.
Contoh-contoh OK adalah Uni Afrika (AU), Uni Eropa
(UE), Komunitas Karbia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan
Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN).
PENGERTIAN LISENSI
Lisensi sering
diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk memanfaatkan pertama kali.
Lisensi dapat juga diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk
menggunakan hak atas kekayaan intelektual, dimana dapat diberikan pemberi
lisensi kepada penerima lisensi dengan maksud supaya penerima lisensi dapat
melakukan aktivitas usaha atau memproduksi produk tertentu dengan memanfaatkan
hak atas kekayaan intelektual yang dilisensikan.
Dalam lisensi
terdapat istilah perjanjian lisensi, perjanjian lisensi yaitu perjanjian antara
dua pihak atapun lebih yang mana satu pihak bertindak memberikan lisensi
sebagai pemilik atau pemegang lisensi kepada pihak yang bertindak sebagai
penerima lisensi, sehinga pihak penerima lisensi dapat dengan legal memproduksi
dan memasarkan produk/jasanya
ANTITRUST
Antitrust merupakan kebijakan pemerintah
untuk menangani monopoli. Undang-undang antitrust bertujuan untuk menghentikan
penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang,
untuk mencegah merger dan akuisisi perusahaan yang akan menciptakan atau
memperkuat monopoli.
Ada perbedaan besar dalam kebijakan antitrust baik antar negara dan dalam
negara yang sama dari waktu ke waktu. Hal ini telah mencerminkan ide yang
berbeda tentang apa yang merupakan monopoli dan, di mana ada satu, macam
perilaku yang kasar.
Perusahaan yang mendapatkan lisensi dari negara asing :
GarudaFood
Perusahaan ini lebih berfokus pada produksi stik coklatnya, hingga banyak
diterima oleh negara lain. Jika di Indonesia produk andalannya adalah Chocolatos,
maka di India produknya diberi merk Gone Mad. Produk ini pun begitu diterima
oleh pasar India. Proses pengembangan ini GarudaFood dilakukan dengan
menggandeng Polyflex Pvt. Ltd untuk mendukung proses ekspansinya. Selain India,
GarudaFood juga bekerjasama dengan perusahaan OEMnya di Tiongkok. Perusahaan
ini pada tahun 2008 kemudian mengakuisisi pabrik gula-gula Fuhua Jinjiang
Yonghe untuk memperkuat posisinya di pasar Tiongkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar